Ada doa-doa yang tidak langsung dijawab, tapi disimpan untuk waktu terbaik.
Begitu juga dengan perjalananku menuju Masjidil Aqsho.
Bertahun-tahun aku hanya melihatnya dari foto — kubah emas yang berkilau di bawah langit biru, tempat para nabi berpijak, dan saksi perjalanan Isra’ Mi’raj Rasulullah ﷺ.
Namun tahun itu, doa yang lama kupendam akhirnya dijawab. Aku mendaftar perjalanan Umroh Plus Aqsho bersama Kelana Haramain Travel. Rasanya seperti panggilan yang tak bisa ditolak. Ada magnet spiritual yang menarik hati ke sana, kuat dan lembut dalam waktu bersamaan.
Langkah pertama dimulai di Makkah. Saat menatap Ka’bah untuk pertama kalinya, aku tak bisa menahan air mata. Semua penyesalan, dosa, dan kegelisahan hidup terasa luruh dalam satu sujud panjang.
Tawaf mengajarkanku tentang siklus hidup — berputar, berdoa, kembali, dan selalu berpusat pada Allah سبحانه وتعالى.
Aku menyadari, selama ini aku sering berputar di sekitar ambisi dunia, tapi bukan pada pusat kehidupan yang sejati.
Malam-malam di Masjidil Haram terasa ajaib. Angin gurun berhembus lembut, mengantarkan zikir dari berbagai bangsa, bahasa, dan warna kulit. Tapi hati kami semua sama — ingin pulang kepada-Nya.
Dari Makkah, perjalanan dilanjutkan ke Madinah. Suasananya kontras — lembut, penuh kasih, dan menenangkan.
Masjid Nabawi berdiri megah, tapi yang membuatnya istimewa bukanlah arsitekturnya, melainkan aura cinta dari Rasulullah ﷺ yang masih terasa hingga kini.
Saat berdoa di Raudhah, aku tak mampu berkata apa-apa. Hanya air mata yang berbicara.
Di sinilah aku belajar bahwa cinta kepada Rasulullah ﷺ bukan hanya dengan kata, tapi dengan akhlak dan pengorbanan.
Madinah seperti taman hati yang menumbuhkan ketenangan. Dan aku tahu, perjalanan ini baru setengahnya.
Akhirnya, tiba saatnya menjejak tanah yang selama ini hanya bisa kubayangkan. Palestina.
Langitnya biru, udaranya sejuk, dan begitu menatap Masjidil Aqsho, seluruh tubuhku merinding.
Tempat ini bukan sekadar bangunan — ia adalah simbol keteguhan iman, bukti sejarah, dan pengingat bahwa Islam itu satu.
Ketika imam mengumandangkan takbir, suara itu bergema lembut tapi tegas, menyentuh setiap hati yang mendengarnya.
Shalat di Aqsho terasa berbeda. Seolah waktu berhenti.
Aku membayangkan para nabi — Ibrahim, Musa, Isa, dan Rasulullah ﷺ — yang jejaknya ada di sini. Dan kini, aku ikut melanjutkan jejak itu.
Di tengah suasana suci itu, aku melihat anak-anak Palestina berlarian sambil membawa bola plastik bekas. Mereka tertawa, padahal hidup mereka jauh dari kata mudah.
Seorang ibu paruh baya menjual roti dengan senyum yang tulus, meski langit di atasnya penuh bayang-bayang ketidakpastian.
Aku belajar sesuatu dari mereka — iman bukan berarti hidup tanpa cobaan, tapi kekuatan untuk tetap tersenyum meski badai datang bertubi-tubi.
Program Umroh plus Aqso dari Kelana Haramain Travel benar-benar dirancang bukan sekadar wisata religi.
Setiap langkahnya membawa makna.
Kami diajak bukan hanya berziarah, tapi memahami nilai sejarah dan spiritual di setiap lokasi.
Ada momen refleksi bersama di malam hari, di mana kami saling berbagi kisah dan renungan.
Banyak yang menangis, bukan karena sedih, tapi karena merasa disentuh langsung oleh kasih sayang Allah سبحانه وتعالى.
Perjalanan ini bukan hanya mengubah pandangan hidupku — tapi juga menyalakan kembali semangat untuk hidup lebih bermakna, lebih dekat dengan iman, dan lebih bersyukur.
Aku pulang dari perjalanan ini dengan hati yang berbeda.
Rasa damai yang kurasakan di Makkah, cinta yang kudapat di Madinah, dan kekuatan iman yang kulihat di Palestina membuatku sadar: dunia ini hanyalah persinggahan.
Jika kamu adalah bagian dari generasi muda yang sedang mencari arah, mungkin ini waktunya kamu menjawab panggilan itu.
Bukan panggilan biasa — tapi panggilan dari langit.
Karena di balik perjalanan menuju Masjidil Aqsho, ada pelajaran tentang makna hidup yang tak bisa ditemukan di mana pun.
Dan ketika kamu melangkah bersama Umroh plus Aqsho, kamu bukan hanya menjadi turis spiritual — kamu sedang menulis sejarah imanmu sendiri.
✨ Saatnya langkahmu menyentuh bumi para nabi, dan biarkan hatimu terbang tinggi bersama doa-doa yang tak pernah berhenti bergema di langit Umroh plus Aqsho.